Yang Perlu Diketahui Saat Menyimpan Makanan di Freezer

Beritadata - Mungkin Anda membuat terlalu banyak saus bolognese, sedang memasak untuk persediaan seminggu, atau ingin menyimpan bahan makanan segar yang tidak sempat dimasak. Membekukan makanan dan bahan-bahan bisa menjadi cara yang baik untuk menyimpan makanan untuk nanti, tetapi tidak semua makanan cocok untuk dibekukan. Berikut adalah makanan yang sebaiknya diprioritaskan, dihindari, dan cara terbaik menyimpan makanan di dalam freezer.

Stephanie Partridge, seorang ahli gizi terakreditasi dan peneliti senior di Universitas Sydney, mengatakan bahwa apa yang "bisa" dan "tidak bisa" dibekukan ditentukan oleh rasa dan tekstur, yang dapat berubah ketika makanan dibekukan dan dicairkan.

Yang Tidak Boleh

Dr Partridge mengatakan bahwa produk dengan "kandungan air yang tinggi tidak akan membeku dengan baik" dan akan menjadi "lembek" saat dicairkan. Apel mentah, seledri, dan bayam termasuk dalam kategori ini. Dr Partridge mengawasi mahasiswa Master of Nutrition and Dietetics, Mariah Issa dan Imogen Ashleigh Croucher, yang mengatakan sebaiknya hindari membekukan produk berbahan dasar susu dan telur. Produk berbahan dasar susu akan terpisah saat dibekukan, menciptakan "tekstur yang tidak diinginkan".

Yang Boleh Masuk Freezer

Ms Issa mengatakan, "makanan yang dimasak cenderung lebih baik saat dibekukan."

Pikirkan tentang hidangan seperti pasta pesto, semur daging sapi, nasi goreng, spanakopita, sup labu, tumis ayam, sayuran panggang, dan buah beku. Alih-alih membekukan makanan mentah, pertimbangkan untuk menggoreng, memanggang, atau merebus sayuran segar Anda terlebih dahulu.

Dr Partridge juga memperingatkan untuk tidak membekukan makanan yang mulai terlihat agak rusak dengan tujuan "menyelamatkannya". Dia mengatakan, "pembekuan tidak akan menghentikan bakteri" dan makanan akan tetap dalam kondisi yang sama saat dicairkan.

Tips Menyimpan Makanan di Freezer

Mark Weatherley dari William Angliss Institute memiliki pengalaman luas di dapur komersial. Saat menyimpan makanan di freezer, dia merekomendasikan untuk memeriksa apakah wadah atau kantong yang Anda gunakan "aman untuk freezer". Biasanya akan tertulis di label, atau ada simbol salju di bagian dasar.

"Biasanya jika bisa dimasukkan ke dalam mesin pencuci piring, kita masukkan ke dalam freezer, tetapi Anda harus memeriksanya," katanya.

Mr Weatherley mengatakan, membagi makanan dalam porsi yang lebih kecil akan menghindari Anda kesulitan memotongnya menjadi porsi yang lebih kecil. Wadah yang lebih dangkal lebih baik karena makanan akan membeku dan mencair lebih cepat dan merata, katanya.

Pertimbangkan untuk membekukan daging seperti schnitzel secara individual, "jika tidak, Anda akan mendapatkan sebongkah besar daging." Sistem pelabelan yang jelas juga sangat penting. Tanpa itu, Anda bisa mengambil sesuatu dan bertanya-tanya apakah Anda akan makan kari atau pasta, dan malah mendapatkan buah rebus, Mr Weatherley memperingatkan dari pengalamannya. Menambahkan tanggal juga akan membantu menjaga makanan tetap aman.

Berapa Lama Menyimpan Makanan di Freezer?

Dr Partridge mengatakan bahwa hal ini "tergantung pada hidangannya", tetapi mengikuti garis waktu tiga bulan adalah ide yang baik.

"Makanan tidak akan bertahan selamanya di dalam freezer," katanya.

Dewan Informasi Keamanan Pangan mengatakan bahwa meskipun makanan bisa disimpan beku selama bertahun-tahun tanpa risiko keracunan makanan, nilai gizi dan kualitasnya akan menurun seiring waktu.

Mencairkan Makanan dengan Aman

Dewan Informasi Keamanan Pangan menyarankan untuk memastikan "unggas, daging gulung atau daging yang dibumbui (diisi) dan daging yang bertulang" dicairkan sepenuhnya sebelum dimasak "karena bisa tetap mentah di bagian tengahnya".

Mereka juga menyarankan untuk "mencairkan makanan yang dimasak atau siap makan di dalam lemari es atau microwave, bukan di atas meja."